
Anisha Dasuki dan Uni Lubis Ajarkan Peserta Tentang Publik Speaking dan Strategi Untuk Sasar Generasi Millennial dan Gen Z
Manado, kab-sumenep.kpu.go.id - Pada sesi kedua rakornas hari ini (Jum'at, 16/09/2022) dilanjutkan dengan acara Diskusi Panel -2 dimulai pada pukul 14.00 WITA tepat bertempat di gedung yang sama yaitu Hotel Novotel Manado Convention & Center.
Diskusi Panel - 2 siang tadi dipimpin oleh moderator Ferry Daud Liando yang merupakan Akademisi di Universitas Sam Ratulangi Manado
Tema diskusi pada sesi kedua kali ini ada 2 (dua) tema yakni “Strategi dan Metode Komunikasi Publik yang Efektif dan Partisipatif bagi KPU, KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP Kabupaten/Kota dalam Menyukseskan Pemilu 2024” dengan narasumber Anisha Dasuki dari News Anchor iNews; dan "Menuju Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024: Potret Anak Muda dan Demokrasi" dengan narasumber Uni Lubis dari Pemimpin Redaksi IDN Times.
Anisha Dasuki dalam paparannya menyampaikan bahwa untuk menjadi public speaking harus memiliki modal 3 (tiga) hal yaitu kredibel; meyakinkan; dan diandalkan.
"Seorang public speaker mula-mula harus bisa mengenali dirinya sendiri terlebih dahulu. Ada beberapa jenis public speaker, yaitu yg pertama adalah formal speaker (pembicara yg menjadi pejabat publik); Practical Spekaer (pembicara yang interaktif dengan audience); Oration Speaker (pembicara yang kaya akan perbendaharaan kata);Social Speaker (pembicara yang sangat memperhatikan impact story)", terang Anisha.
Beliau juga menjelaskan terkait elemen-elemen yang ketika berbicara setidaknya harus memperhatikan beberapa hal, yang pertama adalah greeting & introduction, anda harus bisa ucapkan salam dalam bahasa daerah, dan menjelaskan poin penting yang ingin disampaikan.
Yang kedua adalah Knowing Your Audience, kenali siapa yang menjadi audien anda. Yang ketiga adalah Nervous Handling, kita harus bisa kendalikan perasaan nervous dg beberapa cara diantaranya bisa dengan ambil dan buang nafas panjang, observasi, streching, menampilkan lion face, dan belajar sebelum perform (practice make perfect).
Yang keempat adalah memperhatikan visual/penampilan. Yang kelima yaitu Vocal Prinsiples (intonasi, artikulasi, power, kecepatan berbicara, dan penguasaan diksi).
Yang keenam Be Effective Speaker. Formula good speaker (80% connection, 10% intonasi dan artikulasi, sisanya 10% adalah ice breaking).
Kemudian narasumber berikutnya Uni Lubis menjelaskan seputar aspirasi millenial dan gen Z di Pemilu 2024.
"Salah satu tantangan KPU sekarang adalah bagaimana cara memastikan anak muda di Indonesia untuk mau menyalurkan hak pilihnya", jelas Uni.
KPU sebenarnya bisa menyasar benerasi millenial dan gen Z dengan memanfaatkan trending topik mengenai isu-isu yang akan diangkat. Dengan peserta ribuan seperti sekarang ini sebenarnya sangat mudah sekali untuk menaikkan isu menjadi salah satu trending tropic di medsos seperti Twitter, Instagram, Facebook, dan lain sebagainya.
Berdasarkan survey yang dilakukan oleh IDN Times, populasi usia produktif di Indonesia yaitu sebanyak 70,72% dari total penduduk Indonesia, generasi millenial sebanyak 25,37%, dan gen Z sebanyak 27,54%, dimana generasi millenial lebih berpengalaman dalam karir dan kehidupan, sehingga generasi tersebut merasa jauh lebih optimis daripada gen Z.
"Sebanyak 79% generasi millenial tidak pernah membaca berita mengenai politik, dan IDN Times telah membuat platformnya, namun hal ini tentu menjadi tantangan KPU kedepan bagaimana cara meyakinkan mereka supaya tahu dan semangat untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2024", ujar Uni dalam pemaparannya.
Untuk diketahui #TemanPemilih bahwa setelah diskusi panel - 2 kali ini, dijeda dengan cofee break kemudian dilanjutkan dengan diskusi panel - 3, dan nantinya di akhir sesi akan ada penyampaian arahan dari Sekretaris Jenderal KPU Republik Indonesia. (Kontr: Humas KPU Sumenep/Ed: Heru,ATH/foto: ATH)