Berita Terkini

Demokrasi Diawali Dari Bangku Sekolah

Sumenep, kab-sumenep.kpu.go.id-. Perlahan tapi pasti, minat generasi muda khususnya pelajar terhadap dunia pemilihan atau kepemiluan semakin besar. Setelah kemarin (Kamis, 29 September 2022) Komisi Pemilihan Umum menjadi narasumber terkait Pemilu dan Demokrasi di SMP-IT AL HIDAYAH, hari ini KPU Kabupaten Sumenep kedatangan kunjungan siswa/i SMA Sayyid Yusuf yang ada di kecamatan Talango. (Jumat, 30 September 2022).

Jarak SMA Sayyid Yusuf ke kantor KPU Kabupaten Sumenep sekitar 17 KM dan harus menyeberangi selat. Akan tetapi hal itu tidak menyurutkan semangat para guru dan siswa/i  yang berjumlah 51 siswa/i ini untuk menimba ilmu kepemiluan ke KPU Kabupaten Sumenep.

Dalam pengantarnya, Agus, salah satu guru pembimbing sekolah SMA Sayyid Yusuf menyampaikan bahwa tujuan dari kunjungan kali ini adalah sebagai salah satu pembelajaran berdemokrasi khususnya kepada siswa/i calon pemilih pemula pada Pemilu 2024 mendatang.

“ Sambutan oleh KPU Kabupaten Sumenep pada kunjungan kali ini sangat diluar ekspektasi kami, karena gambaran kami hanya sekedar berkunjung, akan tetapi disambut seperti layaknya undangan dengan fasilitas yang sangat baik,” jelas Agus.

Dilanjutkan dengan sambutan oleh syaifurrahman, Plh. Ketua KPU Kabupaten Sumenep. Diucapkan terimakasih yang sebesar besarnya khususnya kepada sekolah dan dewan guru SMA Sayyid Yusuf yang telah merekomendasikan siswa/i nya untuk menimba ilmu kepemiluan langsung ke KPU Kabupaten Sumenep.

“Semoga ilmu yang didapat kali ini nantinya bisa di implementasikan di dunia pendidikan dan di lingkungan masyarakat,” tutup Syaifurrahman.

Memasuki materi inti  disampaikan oleh Rafiqi , Komisioner KPU Kabupaten Sumenep Divisi SDM dan Parmas dengan mengambil tema “Sekolah Demokrasi”.

Rafiqi menyampaikan bahwa Demokrasi yang saat ini dilaksankan di Indonesia dan beberapa negara lain banyak di puji oleh banyak negara luar, terlepas dari kelebihan dan kekurangannya. Rafiqi mengutip penyataan presiden Rusia Vladimir Putin “Sejarah membuktikan bahwa semua bentuk pemerintahan diktator dan otoriter hanyalah sementara. Hanya demokrasi yang tidak sementara. Apa pun kekurangannya, belum ada sistem yang lebih unggul dari demokrasi”. Oleh karena itu sudah selayaknya kita menjaga demokrasi kita dengan baik. Karena salat satu tujuan dari negara demokrasi adalah mewujudkan kesehateraan bersama.

Rafiqi juga menjelaskan terkait perjalanan proses demokrasi di Indonesia sejak tahun 1945 sampai dengan saat ini. Tidak ada pemilu tanpa adanya pemilih dan begitu juga sebaliknya.Pemilihan bisa dalam bentuk apa saja, pemilihan kepala negara, wakil rakyat, ketua OSIS di sekolah dan lain sebagainya. 

Dan kesuksessan Pemilu bukan hanya menjadi tanggung jawab KPU semata sebagai penyelenggara. Akan tetapi menjadi tanggung jawab kita semua, mulai dari pemerintah, parpol, penyelenggaran Pemilu , pengawas Pemilu, tokoh agama, tokoh masyarakat dan pihak lain.

“Oleh karena itu, peran serta kita semua dalam menggunakan hak pilih pada saat Pemilu 2024  nanti sangat besar demi tegaknya demokrasi di negara kita ini, hal itu sebagai bentuk tanggung jawab kita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara” tutup Rafiqi.

Kegiatan kali ini ditutup dengan Room tour Rumah Pintar Pemilu Sultan Abdurrahman. Dimana seluruh siswa diajak berkunjung ke dalam Rumah Pintar Pemilu. Disana ada bagan dan diagram terkait struktur KPU, perolehan suara, tahapan dan lain lain.(Kontributor : Heru, Editor: Heru/ATH /foto: Farid)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 51 kali