
Rafiqi Menjadi Salah Satu Narasumber Pada Kegiatan Gerakan Cerdas Memilih Yang Diselenggarakan Oleh RRI Pro 2 FM Sumenep
Sumenep,kab-sumenep.kpu.go.id-. Bekerjasama dengan dengan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumenep serta Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Sumenep, Radio Republik Indonesia di kanal pemilih cerdas menyelenggarakan acara siaran langsung gerakan cerdas memilih yang diselenggarakan di salah satu gedung pertemuan di Sumenep. Rabu, (31 Mei 2023).
Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak oleh RRI di seluruh Indonesia dalam rangka mengedukasi masyarakat terutama pendengar RRI terkait pelaksanaan Pemilu 2024 nanti. Adapun yang menjadi undangan pada kegiatan kali ini diantaranya beberapa sekolah menengah atas di Sumenep, universitas, organisasi kepemudaan serta Himpaudi. Total ada 11 kelompok.
Adapun yang menjadi narasumber kali ini diantaranya dari KPU Kabupaten Sumenep yang diwakili oleh Rafiqi, komisioner KPU Sumenep Divisi SDM dan Parmas, dari Bawaslu Kabupaten Sumenep langsung dihadiri Anwar Noris, Ketua Bawaslu Sumenep. Satu lagi dari kalangan akademisi yaitu DR.M Hidayaturrahman yang merupakan pengamat politik dan juga dosen di UNIJA Sumenep. turut hadir juga Rahbini, ketua KPU Kabupaten Sumenep yang juga menandatangani perjanjian kerjasama antara RRI dengan KPU Kabupaten Sumenep.
Diawali dengan pemaparan sosialisasi dari Rafiqi, disampaikan bahwa tahapan Pemilu sudah dimulai sejak tahun 2022 lalu, dan saat ini memasuki tahapan pendaftaran bakal calon legislatif Kabupaten Sumenep. Bahwa berdasarkan data yang ada 60 % pemilih merupakan pemilih pemula yang juga disebut pemilih milenial. Disampaikan Rafiqi bahwa yang bisa dikatakan pemilih cerdas adalah pemilih yang mengetahui tahapan dan peserta Pemilu, sehingga nantinya bisa menentukan partai apa dan siapa wakil yang akan dipilih. Selain itu Rafiqi juga menjelaskan terkait syarat menjadi pemilih, serta cek DTP online.
Bahwa saat ini ada 18 paprol tingkat nasional yang akan berkontestasi di perhelatan Pemilu 2024 mendatang, akan tetapi di Kabupaten Sumenep hanya ada 16 parpol yang mendaftarkan bacalegnya di Kabupaten Sumenep.
“Saya harapkan agar teman-teman tidak begitu saja menelan mentah mentah informasi terkait Pemilu yang kebenarannya tidak jelas, silahkan cek di website maupun media yang dikelola oleh KPU RI, KPU Provinsi maupun KPU Kabupaten Kota,” pesan Rafiqi.
Anwar Noris dari Bawaslu menyinggung terkait tupoksi yang selama ini dilaksanakan oleh Bawaslu secara umum. Dalam kesempatan ini Noris menekankan terkait data pemilih, karena hal itu berkaitan dengan hak seseorang untuk menggunakan hak pilihnya.
“Data Pemilih yang tidak valid berpotensi menimbulkan kecurangan, oleh karena itu kita semua harus bisa mengantisipasinya,” pesan Noris.
Sementara pemateri selanjutnya adalah DR.M Hidayaturrahman. Menekankan pentingnya menjadi pemilih cerdas. Bahwa kecerdasan tidak hanya pada saat kita menggunakan hak pilih kita di TPS akan tetapi juga dalam bentuk pengawasan selama tahapan Pemilu berlangsung.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab. Seperti pertanyaan dari Moh. Ramdani dari STKIP Sumenep terkait pemilih yang berada di luar kota atau luar negeri. Dijawab oleh Rafiqi bahwa pendataan pemilih kali ini dilakukan secara dijure, dimana data diambil dari data kependudukan terbaru warga. Jadi tidak mungkin aka nada data ganda karena saat ini KPU telah menggunakan aplikasi Sisten Informasi Data Pemilih (SIDALIH).
(Kontributor : Heru/Editor: Adi Tri H / foto: Moh. Effendi).