Berita Terkini

KPU Sumenep Gelar Doa Bersama dan Santunan Anak Yatim

Sumenep, kab-sumenep.kpu.go.id-. Rasa syukur bisa diungkapkan dengan banyak hal. Kali ini Komisi Pemilihan Umum melaksanakan doa bersama dan santunan kepada anak yatim yang berdomisili di sekitar kantor KPU Sumenep. Adapun kegiatan tersebut bertempat Rumah Pintar Pemilu Sultan Abdurrahman.Kamis (29 Desember 2022).          Acara dipimpin langsung oleh ketua KPU Sumenep, Rahbini. Dalam sambutannya Rahbini menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada para orang tua yang menyempatkan waktu memenuhi undangan KPU kali ini. Disampaikan Rahbini, bahwa bukan hanya hal teknis yang harus dikerjakan dan dipersiapkan, akan tetapi juga perlu dukungan spiritual baik dari diri sendiri maupun pihak lain. Dan salah satunya adalah doa anak yatim. “Doa anak yatim merupakan salah satu kekuatan doa yang sangat dahsyat,” jelas Rahbini.         Disampaikan juga oleh Rahbini bahwa tahapan demi tahapan pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2024 sudah dijalani, ada beberapa tahapan yang sudah selsai atau nyaris selesai. Oleh karena itu doa dan dukungan semua pihak diharapkan demi suksesnya pelaksanaan Pemilu 2024 nanti.          Dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh Misdiyanto, Kasubbag Hukum KPU Kabupaten Sumenep. Dan ditutup dengan pemberian santunan kepada anak yatim serta foto bersama. Kebanyakan orang tua dari anak yatim ini merupakan anggota dari Great Widow Community (GWC). (Kontributor : Heru/Editor: Adi Tri H / foto: Farid).

Gandeng PWI, KPU Sumenep lakukan Sosialisasi Kepada Mahasiswa

Sumenep, kab-sumenep.kpu.go.id-. Menggandeng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) salah satu organisasi media yang ada di Sumenep, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumenep melaksanakan sosialisasi dan pendidikan pemilih dalam Pemilu tahun 2024 yang bertempat di aula Graha Sumekar Unija Sumenep. Selasa (27 Desember 2022).     Dipilihnya kampus sebagai tempat sosialisasi dikarenakan mahasiswa dianggap sebagai salah satu komponen dalam masyarakat yang cerdas dan memiliki kemampuan dalam menyerap segala informasi terkait pelaksanaan Pemilu tahun 2024 mendatang. “ PWI sebagai salah satu organisasi media, memiliki kewajiban menyampaikan informasi seputar Pemilu kepada masyarakat luas,” jelas Samsul Arifin, ketua PWI Sumenep dalam sambutannya.       Bertindak sebagai pemateri adalah Rafiqi, Anggota KPU Kabupaten Sumenep Divisi SDM dan Parmas. Dalam pemaparannya, Rafiqi menyampaikan tentang tahapan yang sudah dilalui oleh KPU Sumenep pada khususnya, mulai dari tahapan verifikasi parpol, penataan dapil dan alokasi kursi, penetapan parpol peserta Pemilu oleh KPU, penerimaan calon PPK dimana saat ini sedang menunggu tahapan pelantikan, dan yang saat ini sedang berjalan adalah pendaftaran Panitia Pemungutan Suara (PPS). “ Mari kita semua bersama-sama mensukseskan Pemilu 2024 guna menentukan pemimpin yang baik di segala jenjang sehingga nanti bisa membawa bangsa dan negara ini kearah yang lebih baik dan maju lagi,” tutup Rafiqi.     Selain Rafiqi, narasumber pada kegiatan kali ini adalah Rifa’I yang merupakan dewan penasihat Persatuan Wartawan Indonesia Sumenep. Rifa’i menambahan bahwa sosialisasi sejak dini perlu dilakukan agar masyarakat bisa mengetahui sedini mungkin terkait Pemilu,baik tahapan, regulasi, jadwal dan lain-lain. Sehingga nantinya mereka bisa menggunakan hak pilihnya dan muaranya adalah lahirlah pemilihan dan pemimpin yang berkualitas. “Mahasiswa menjadi salah satu partner dalam mensukseskan Pemilu 2024 mendatang, bisa juga berperan dalam mengawasi jalannya Pemilu khususnya di Kabupaten Sumenep ini,” tutup Rifa’i. (Kontributor : Heru/Editor: Adi Tri H / foto: Adi Tri H).

Evaluasi Pelaksanaan Penataan Dapil serta Verifikasi Parpol, KPU Sumenep undang Pimpinan Parpol dan Forkopimda

Sumenep, kab-sumenep.kpu.go.id-. Dua tahapan di Divisi Teknis Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumenep telah selesai dilaksanakan, yaitu verifikasi partai politik dimana tahapannya dimulai dari verifikasi administrasi, verifikasi faktual kepengurusan, verifikasi faktual keangotaan, verifikasi perbaikan dan ujungnya adalah penetapan parpol peserta Pemilu oleh KPU tanggal 14 Desember beberapa waktu yang lalu. Satu lagi adalah penataan daerah pemilihan dan alokasi kursi anggota DPRD Kabupaten Sumenep pada Pemilu tahun 2024 nanti. Dimana tahapannya dimulai dari sosialisasi, masukan dan tanggapan masyarakat,uji publik, pemaparan di tingkat KPU Provinsi sampai dengan tahap akhir adalah pencermatan.Dan ujungnya akan ditetapkan oleh KPU bulan Februari nanti, apakah di Sumenep dapil akan berubah atau tetap seperti Pemilu tahun sebelumnya. KPU Kabupaten Sumenep melaksanakan rapat evaluasi penataan daerah pemilihan dan alokasi kursi anggota DPRD Kabupaten Sumenep dalam Pemilu 2024 serta evaluasi verifikasi Parpol peserta Pemilu tahun 2024, yang dilaksanakan di salah satu hotel di Kabupaten Sumenep. Senin (26 Desember 2022) Pada kegiatan kali ini, KPU mengundang pimpinan parpol, serta forkopimda. Rapat evaluasi dibuka oleh Plh. Ketua KPU Kabupaten Sumenep Rafiqi. Disampaikan oleh Rafiqi bahwa Bahwa Parpol peserta Pemilu telah ditetapkan oleh KPU RI. Ada 17 Parpol secara nasional, dan ada 1 parpol yang tidak lolos dan saat ini sedang di mediasi oleh Bawaslu. Kedepannya sinergisitas KPU dan parpol sangatlah penting karena Parpol adalah mitra KPU dalam pelaksanaan tahapan Pemilu. “KPU menjalin kedekatan yang sama terhadap seluruh parpol,” jelas Rafiqi. Terkait kegiatan kali ini, adalah evaluasi penataan dapil dan alokasi kursi anggota DPRD Kabupaten Sumenep serta Evaluasi Verfikasi Parpol Peserta Pemilu tahun 2024 bahwa seluruh tahapan kegiatan tersebut sudah selesai. Di luar sana masih ada retorika terkait proses pelaksanaan verifikasi beberapa waktu lalu. Rafiqi menyampaikan bahwa hal itu merupakan hal yang wajar dalam berdemokrasi, sebagai bukti sayang kepada KPU. “Pilihlah lan calon yang baik, karena caleg yang baik merupakan embrio terciptanya pemimpin yang berkualitas,karena muara Pemilu adalah kesejahteraan masyarakat” pesan Rafiqi kepada pimpinan Parpol yang hadir. Turut hadir juga Ketua bawaslu kabupaten Sumenep, Anwar Noris bertindak sebagai narasumber. Disampaikan oleh Noris, panggilan akrab Anwar Noris bahwa Sebagai pengawas, tidak ingin menjadi lembaga yang membuat was was masyarakat, Bawaslu juga butuh masukan dari berbagai pihak. “Kabupaten Sumenep tidak masuk dalah kategori rawan Pemilu. Sumenep sangat demokrastis. Hal ini tidak lepas dari kerjasama semua pihak,” tutup Noris. .(Kontributor : Heru/Editor: Adi Tri H / foto: Dadang).  

KPU Sumenep Hadiri Rakor Pencermatan dan Rekapitulasi Rancangan Penataan Dapil di Surabaya

Surabaya, kab-sumenep.kpu.go.id-.  Berkenaan dengan tahapan penataan daerah pemilihan dan alokasi kursi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep dalam hal ini Divisi Teknis, Kasubbag Teknis, SDM dan Parmas serta operator SIDAPIL menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi Pencermatan dan Rekapitulasi Rancangan Daerah Pemilihan Pemilu Anggota DPRD Kabupaten/kota Se-Jawa Timur Pemilihan Umum tahun 2024 yang dilaksanakan di salah satu hotel di kawasan Gubeng Surabaya. Kamis-Jumat (22 s/d 23 Desember 2022). Seperti sebelumnya, masing-masing kabupaten/kota bergiliran menyampaikan pencermatan rancangan penataan dapil di wilayahnya masing-masing. Adapun KPU Kabupaten Sumenep kembali mendapatkan giliran memnyampaikan pencermatan pada hari kedua (Jumat, 23 Desember 2022). Deki Prasetia Utama anggota KPU Divisi teknis menyampaikan kembali pencermatan terkait penataan dapil dan alokasi kursi untuk Pemilu tahun 2024 di kabupaten Sumenep. “Apa yang menjadi catatan, masukan dan tanggapan masyarakat pada saat uji publik beberapa waktu lalu kita sampaikan saat ini,” jelas Deki sesaat setelah menyerahkan seluruh berkas yang telah di upload di aplikasi SIDAPIL kepada Rochani, salah satu anggota KPU Provinsi Jawa Timur. Kegiatan ditutup dengan rekapitulasi rancangan dapil yang telah disampaikan oleh KPU Kabupaten/kota oleh KPU Provinsi Jawa Timur.(Kontributor : Heru/Editor: Adi Tri H / foto: Heru).

Bela Negara Dengan Menggunakan Hak Pilih

Sumenep, kab-sumenep.kpu.go.id-. Sejarah hari Bela Negara diperingati setiap tanggal 19 Desember. Hal ini berdasarkan sejarah peristiwa tanggal 19 Desember 1948 silam atau 74 tahun silam. Melansir situs Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, pada tanggal 19 Desember 1948 terjadi peristiwa Agresi Militer II oleh Belanda. Peringatan Hari Bela Negara 19 Desember diatur berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2006.      Tujuan diperingatinya Hari Bela Negara setiap 19 Desember adalah dalam rangka lebih mendorong semangat kebangsaan dalam bela negara dalam rangka mempertahankan kehidupan berbangsa dan bernegara yang menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan. Kala itu, Belanda melancarkan serangan ke Ibu Kota Indonesia yang kala itu berada di Kota Yogyakarta.        Tepatnya 74 tahun yang lalu atau 19 Desember 1948, bangsa Indonesia menghadapi situasi genting yang memaksa perpindahan Ibu Kota negara dari Yogyakarta ke Bukittinggi dengan jatuhnya Kota Yogyakarta di tangan Belanda juga bersamaan dengan ditangkapnya Soekarno dan Hatta. Dalam kondisi yang tidak stabil, sehingga mendorong dibentuknya Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) agar sistem pemerintahan Indonesia masih bisa dijalankan meskipun dalam situasi genting.        "Jadikan momentum hari bela negara untuk meningkatkan semangat dalam membela negara dan membangun bangsa melalui Demokrasi. Upaya bela negara tidak hanya wajib militer, akan tetapi dengan kita menggunakan hak pilih pada Pemilu 2024 mendatang dengan memilih calon pemimpin juga bagian dari bela negara,” jelas Rafiqi Anggota KPU Sumenep Divisi SDM dan parmas        Mengingat Pemilu merupakan pesta demokrasi yang akan menentukan bangsa ini lima tahun setelah Pemilu, sehingga butuh sinergisitas seluruh komponen bangsa guna mensukseskan pelaksanaan perhelatan pesta akbar 5 tahunan tersebut. (Kontributor : Heru/Editor: Adi Tri H / foto: Farid).

Masyarakat Antusias Mendaftar PPS

Sumenep, kab-sumenep.kpu.go.id-. Pendaftaran pembentukan Panitia Pemungutan Suara (PPS) telah dibuka secara serentak. Setelah diumukan melaui media sosial, papan pengumuman di kantor KPU, maupun website yang dimiliki oleh KPU Sumenep. Tampak beberapa masyarakat yang mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumenep. Minggu (18 Desember 2022). Mereka yang datang umumnya menanyakan tentang mekanisme pendaftaran PPS. Pada dasarnya proses pendaftaran PPS kali ini sama dengan proses pendaftaran calon anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) beberapa waktu yang lalu, yaitu melalui aplikasi SIAKBA. Jadi pendaftar cukup dirumah saja, atau di tempat yang tersambung sinyal wifi untuk melakukan input data dan upload berkas yang diperlukan. Nanti secara otomatis sistem yang akan mendata. “Sangat praktis, efisien, baik waktu maupun biaya,” jelas Misdiyanto. Kasubbag Hukum yang kali ini mendampingi petugas yang melayani masyarakat yang berkonsultasi terkait pendaftaran PPS. Dari pantauan di aplikasi siakba oleh operator, sampai dengan sore ini terpantau sudah banyak berkas yang masuk di aplikasi siakba, baik dengan status menunggu pengecekan berkas, meng upload dokumen maupun masih mengisi biodata. Kontributor : Heru/Editor: Adi Tri H / foto: Kasman).